-->
TIPS : KONSUMSI AIR REBUSAN JAHE MENGOBATI PENYAKIT ASAM URAT

Sumber Gambar : halodoc.com

Kita akan berbagi tips bagaiamana jahe bisa mengobati penyakit asam urat…bagi teman teman yang biasanya kena asam urat yuk kita kepoin tulisan ini, nanti ketika terkena asam urat bisa langsung diaplikasikan,semoga sih tidak kena yah….dan selalu dalam keadaan sehat…bagi yang membaca didoakan biar sehat terus….amin.
Menurut BPTP Lampung 2012, Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional. Jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), se-famili dengan temu-temuan lainnya seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Languas galanga) dan lain-lain. Orang Lampung menyebutnya jahi . Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani, zingiberi, dari bahasa Sansekerta, singaberi. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus. Rimpang jahe, terutama yang dipanen pada umur yang masih muda tidak bertahan lama disimpan di gudang. Untuk itu diperlukan pengolahan secepatnya agar tetap layak dikonsumsi. Beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran, yaitu: jahe segar, jahe kering, awetan jahe, jahe bubuk, minyak jahe, oleoresin jahe. Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :
 1.  Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak : Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.
2.  Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit : Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.
3.     Jahe merah : Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil. sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.

Pengobatan asam urat secara herbal ada banyak jenisnya. Salah satu jenis obat herbal untuk asam urat ialah menggunakan jahe. Jahe bisa menjadi pilihan obat herbal bagi penyakit asam urat jika dapat mengolahnya dengan benar. Jahe (zingiber officinale) memiliki beberapa varietas yang beredar dimasyarakat, varietas tanaman jahe terbagi menjadi 3 jenis, yaitu jahe gajah, jahe kuning dan jahe merah. Namun pada dasarnya ketiga jenis jahe ini memiliki khasiat yang luar biasa bagi manusia. Jahe memiliki khasiat untuk menurunkan kadar lemak jahat yang ada dalam tubuh, mamfaat jahe (khususnya jahe merah) untuk menggempur lapisan lemak di usus. Selain itu juga dapat menghancurkan penumpukan zat purin (penyebab asam urat) dengan kandungan-kandungan di dalam jahe itu sendiri. Mamfaat yang berlimpah dari tanaman jahe ialah adanya senyawa keton yang disebut zingeron. selain itu, ada banyak kandungan lainyang dimiliki oleh jahe, antara lain: zingeberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, flavonoid, saponin dan resin pahit.
Sudah pada tau kan informasi mengenai tanaman jahe, sekarang bagaimana tanaman jahe dapat mengatasi penyakit asam urat…
pada jurnal kesehatan saintika meditory oleh irman dkk mengatakan bahwa terdapatnya pengaruh komsumsi air rebusan jahe merah terhadap penurunan kadar asam urat menggunakan obat tradisional sangat baik sebagai obat pendamping bagi obat farmakologi dapat dilihat hasil rata-rata kadar asam urat kelompok intervensi yaitu 6.600, sedangkan kelompok kontrol yaitu 8.112. Didalam penelitian ini peneliti melihat ada penurunan kadar asam urat yang signifikan ada juga yang sedikit, itu disebabkan beberapa faktor seperti faktor usia, jenis kelamin, kebiasaan serta pola hidup
Selain itu  senyawa aktif yang berada dalam jahe merah (Zingiber officinale var rubrum) adalah gingerol dan shogaol memiliki efek antiinflamasi yang dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat darah pada obesitas.
Jangan Lupa, sudah di baca di share yah…

LihatTutupKomentar