Manusia hidup
tidak lepas dari kehidupan berkelompok, baik kelompok kecil maupun kelompok
besar. Dewasa ini, dalam proses pembangunan banyak menngunakan kelompok sebagai
media untuk mencapai tujuan pembangunan. Dinamika kelompok adalah suatu
kelompok yang teratur dari beberapa individu atau lebih yang mempunyai hubungan
psikologis secara timbal balik dan nampak
jelas antara anggota yang satu dengan yang lainnya. Menurut Hariadi S.S
bahwa dinamika kelompok adalah gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan
orang dalam masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup
masyarakat bersangkutan.
Suatu hal yang
penting dalam sistem penyuluhan pertanian adalah pengembangan sumberdaya
manusia, baik pada kelompok – kelompok, wanita pedesaan, petani millenial
maupun petani kecil pada umumnya Pengembangan sumberdaya manusia pertanian
dinilai sangat penting karena dengan meningkatnya kualitas sumberdaya manusia
akan mampu mengatasi problema pertanian yang penuh resiko, tidak hanya dalam
peningkatan produksi tetapi juga dalam peningkatan pendapatan dan pengembangan
usaha pertanian.
Dalam proses
dinamika kelompok terdapat faktor yang menghambat maupun memperlancar proses
tersebut yang dapat berupa kelebihan maupun kekurangan dalam kelompok tersebut.
Kelebihan Kelompok
a. Keterbukaan
antar anggota kelompok untuk memberi dan menerima informasi & pendapat
anggota yang lain.
b. Kemauan
anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan kelompoknya dengan menekan
kepentingan pribadi demi tercapainya tujuan kelompok
c. Kemampuan
secara emosional dalam mengungkapkan kaidah dan norma yang telah disepakati
kelompok.
Kekurangan
Kelompok
Kelemahan pada kelompok bisa disebabkan
karena:
a. Waktu
penugasan.
b. Tempat
atau jarak anggota kelompok yang berjauhan yang dapat mempengaruhi kualitas
dan,
c. Kuantitas
pertemuan.
Terdapat
perkembangan suatu kelompok menurut Umstot (1988). Forming adalah tahapan yang para anggota mulai menempatkan diri
secara interpersonal, meraka saling memperhatikan, bersahabat dan mencoba
melihat manfaatn serta biaya menjadi anggota kelompok Storming pada tahapan ini mulai
banyak kegiatan pembentukan norma, konflik mulai terjadi karena masalah
kepemimpinan, namun konflik belum tentu terjadi manakala kelompok dapat bekerja
efektif dan mampu mengatasi problem Norming
pada tahap ini anggota kelompok belajar bekerjasama mengembangan norma
kekompakan.
Sehubungan dengan
tersebut. Penyuluh pertanian harus betul betul paham terkait dinamika kelompok
yang terjadi di WKPP masing masing sehinga dapat menilai dan mengukur metode
penyuluhan dan pendampingan yang dilaksanakan di wilayah kerja PPL.