-->
PENYULUHAN TERPADU MENDUKUNG UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KOPI ARABIKA DI DESA LATIMOJONG KEC BUNTU BATU KAB ENREKANG


Wiriaatmadja (1977) mengartikan bahwa penyuluhan merupakan suatu sistem pendidikan (belajar-mengajar), yang dalam prakteknya mempergunakancara-cara seperti peniruan, pembujukan dan propaganda. Cara perintah sedikit sekali dilakukan sementara paksaan malahan dihindarinya.

Petani yang ada di pelosok pada umumnya masih menggunakan teknologi yang sederhana dan belum menggunakan teknologi yang modern dalam dunia pertanian. Misalnya petani daerah terpencil yang ada di pinggiran hutan gunungsimpang masih melakukan teknik bertani dengan cara tradisional, ini disebabkankarena akses transportasi yang menghubungkan jalan antara kota dan desa terpencil ini belum memadai dan tidak terjangkau oleh anggkutan roda empat. Sehingga apa yang diharapkan oleh para petani seperti ingin memiliki pupuk ureadan obat-obatan saja untuk pertanian mereka itu sangat sulit, sehingga para petanikesulitan untuk menerapkan teknik pertanian yang modern.

Pada kegiatan penyuluhan terpadu di Kec Buntu Batu dilaksanakan pada komoditi kopi dengan metode penyuluhan 70 % praktek dan 30 % teori. Hal hal yang disampaikan pada kegiatan terebut mulai dari tekhnik budidaya kopi, pemupukan kopi sampai pasca panen melalui tekhnik sangria kopi. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari dan diikuti sebanyak 30 orang PPL dan 120 petani melalui pembagian 1 titik 12 anggota kelompok tani.

Adapun materi budidaya kopi yang dipraktekan adalah tekhnik pemangkasan yang banyak menjadi kendala bagi petani, materi tersebut yaitu pada tanaman kopi dikenal 2 sistim pemangkasan, yaitu sistem pemangkasan batang tunggal dan pemangkasan batang ganda. Pada sistem pemangkasan batang tunggal maupun batang ganda dilakukan 3 macam pemangkasan:

1.     Pemangkasan Bentuk, bertujuan membentuk kerangka tanaman yang kuat dan seimbang.

2.   Pemangkasan Produksi (pemeliharaan) atau sering disebut juga pemangkasan produksi bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan kerangka tanaman yang telah diperoleh pada pemangkasan bentuk dan menyediakan cabang-cabang buah produktif dalam jumlah yang cukup.

3.     Pemangkasan Rejuvinasi (peremajaan) bertujuan untuk mempermuda batang



LihatTutupKomentar