Sumber Foto : CNN Indoensia
Tulisan kali ini kita coba berbagi informasi terkait Ekowisata dan Agrowisata untuk Pertanian….
Kenapa
tulisan ini kita angkat, karena kondisi covid-19 sekarang ini mengharuskan
petani untuk menjadikan lahan pertanian harus betul betul bisa mendukung rantai
pasok kebutuhan masyarakat…nah pernakah kita berfikir bahwa Indonesia adalah
negara agraris yang memiliki wilayah cukup luas dengan sumber daya yang
beraneka ragam. Untuk memanfaatkan sumber daya tersebut maka dilakukan kegiatan
pertanian, sehingga menghasilkan bahan pangan, sumber energi dan lainnya. Sumberdaya
ini sudah termasuk didalamnya sumberdaya wisata.
Selain
itu masalah lain yang dihadapi Menurut Evita dkk. (2012), manfaat ekonomi
sektor pariwisata pada kenyataannya menimbulkan masalah pada berkurangnya
sumber daya alam, masalah sosial budaya dan lingkungan, akibat daripada konsep
pariwisata yang mengarah kepada pariwisata massal (mass tourism). Semakin
parahnya kerusakan lingkungan, menuai banyak kritikan, sehingga pembangunan pariwisata
sekarang ini, diarahkan pada pariwisata alternatif yang lebih peduli dengan
kelestarian lingkungan, dengan menerapkan pariwisata berkelanjutan seperti
pengembangan agrowisata. Utama (2011) mengatakan agrowisata merupakan
pariwisata alternatif yang merupakan solusi masif dalam mengentaskan
kemiskinan.
Untuk
lebih memahami apa itu ekowisata dan agrowisata, mari kita lihat pengertiannya
sesuai yang dituliskan oleh para ahlinya…
Komoditas pertanian dengan keragaman dan keunikannya menjadi daya tarik kuat sebagai agrowisata. Herrera (2004) menyatakan bahwa agrowisata merupakan serangkaian kegiatan pedesaan, termasuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan bertani, mempelajari kebudayaan lokal, menikmati pemandangan dan keragaman hayati, mempraktekkan pertanian organik dan konvensional, dan memanen buah-buahan serta sayuran tropis. Brscic (2006) juga menambahkan bahwa agrowisata merupakan bentuk selektif dari pariwisata yang berlangsung dalam peternakan keluarga dan merupakan bentuk spesifik dari bisnis dengan berdampak ganda pada hubungan sosial-ekonomi dan ruang di daerah pedesaan. Begitu juga dengan Lopez (2006) mengatakan bahwa agrowisata adalah kegiatan rekreasi yang telah sukses dalam bidang lingkungan pedesaaan dan budaya dengan harga yang menarik untuk berbagai pasar.
Bagaiamana dengan agrowisata, Agrowisata telah dikembangkan sejak abad ke 20, dimana pariwisata dikaitkan dengan lingkungan produksi sektor pertanian (Zoto et al., 2013). Agrowisata didefinisikan semua aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan wisata yang sekaligus menjadi pembelajaran bagi wisatawan dalam mengenal lebih dekat dengan proses produksi pada sektor pertanian dan menjadikan wilayah pertanian tersebut sebagai tempat menikmati hidangan produk pertanian secara langsung. Lobo et al. (1999) mengatakan dengan pengembangan agrowisata dapat memunculkan peluang bagi petani lokal, untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan taraf hidup.
Nah
sudah pada taukan pengertian dari keduanya, pertanyaan berikutnya, dapatka
sumberdaya pertanian kita dikoloborasikan dengan ekowisata???sedikit ilustrasi…selama
ini manfaat yang didapatkan dari petani kita baru pada hasil produksi pertanian
dan hasil pengolahan pertanian. Petani kita masih berpotensi untuk ditingkatkan
pendapatanya melalui koloborasi sektor lain. Salah satunya adalah dari sektor
pariwisata..
Sedikit
pengalaman….. sekarang ini banyak wisatawan yang kata kerennya back to nature, artinya mereka ingin
berwisata di tempat terbuka dengan pemandangan yang menarik dan tentunya
menentramkan..contohnya dengan mengajak wisatawan terlibat langsung dengan
petani mulai dari menanam, memupuk dan panen..ada sensasi tersendiri dari
kegiatan wisata tersebut. Sehingga kedepan perlu ada koloborasi yang kuat
antara aspek wisata dan aspek pertanian, sehingga selain petani mendapatkan
hasil petani juga mendapatkan hasil lain dari sektor jasa wisata…
Tulisan
berikutnya kita bahas kegiatan koloborasi antara pertanian dan ekowisata…
Pustaka
1.
Swastika.et.all.
jurnal. Analisis pengembangan agrowisata untuk kesejahteraan masyarakat di
Kecamatan Petang.
2.
Aridiansari.et.all.
jurnal. Development Of Agrotourism In Tulungrejo Village Batu City, East Java